Halaman

Kamis, 22 Maret 2012

Sahabat yg Pergi




Misha kembali tabir ingatannya.Sharon. Manis nama itu, semanisorangnya. Dialah sahabat karibMisha yang selalu diingatannya.Sudah enam tahun merekamengenali antarasatu sama lain.Kegembiraan dan keperihan hidupdi masa remaja, mereka laluibersama. Tetapi semua itu hanyatinggal kenangan saja. Mishakehilangan seorang sahabat yangtidak pernah ada gantinya.Peristiwa itu berlalu dua tahunyang lalu. Sewaktu itu merekasedang berada di kantin sekolah.Misha sedang marah kpd Sharonkarna mengambil penakesukaannya tanpa izinya danmenghilangkannya.Apabila Misha bertanya, dia hanyaberkata bhwa dia akanmenggantinya. Misha tidak maudia menggantinya. Karna penayang hilang tu lain dengan penayang akan diganti oleh Sharon.Pena yang hilang itu adalah hadiahdari Sharon sewaktu merekapertama kali menjadi sepasangkawan karib."Aku tak mau kau menggantinya!Pena yang hilang tu berhargabagiku! Misha memarahi Sharon." "Selama kau tak menemukan penatu, selama itulah aku tak akanbercakap dengan kau!" MarahnyaMisha pada Sharon. Meja kantin dihentaknya dengan kuat hinggamengejutkan Sharon. Misha yangmukanya memang kemerah-merahan, brtambh merah karnamarah. Sharon dengan keadaansedih dan terkejut hanyaberdiamkan diri lalu pergi dari situ.Misha tau Sharon merasa sedihmendengar kata-katanya itu. Mishatidak berniat melukainya tetapiwaktu itu dia terlalu marah dantanpa dia sedari, mutiara jernihmembasahi pipinya."Sudah beberapa hari Sharon tidakdatang ke sekolah. Aku merasarisau. Apakah dia sakit? Apa yangterjadi" kata Misha seorang diri.Benak pikirannya diganggu olehseribu satu pertanyaan "EH! Akuakan pergi kerumahny a sajalah"Bisik Misha di hatinya. Tetapiniatnya berhenti di situ. Dia merasasegan. Tiba-tiba telepondirumahMishaberbunyi"Ring,riiiiiiiing,riiiiiiiiing,riiiiiiiing"IbuMisha yang menjawab panggilanitu."Misha, oh, Misha"Teriak ibunya."Cepat, salin baju. Kita pergi kerumah Sharon, ada sesuatu tjdi.Kakaknya Sharon telpon suruh kitapergi ke rumahnya sekarang juga"Suara ibu Misha tergesa-gesamenyuruh anak daranya cepatbersiap. Tiba-tiba jantung Mishaberdtak kencang. Tak pernah diamerasa begitu.. Ini mesti adasesuatu buruk yg berlaku. "YaAllah, kau tenteramkanlah hatiku.Apapun yang terjadi aku tahu inisemua ujianmu. Ku mohon jauhilahsegala perkara yang tak baikterjadi. kau selamatkanlahsahabatku." doa Misha pada Allahsepanjang perjalanannya ke rumahSharon.Setibanya di sana, rumahnyadipenuhi dengan sanak -saudaranya. Misha terus menuju keibu Sharon dan bersalamandengan ibunya dan bertanya apasebenarnya yang telah tjdi. Ibunyadengan nada sedih memberitahuMisha bahwa Sharon tertabrakmobil sewaktu menyeberang jalandekat sekolahnya." Dia memangtidak sehat tapi dia bersikerahpergi ke sekolah. Katanya inginberjumpa dgn kau. Tapi niatnyatak sampai. Sampai di saat diamenghembuskan nafasnya, saatitu ditangan Sharon mashtergenggam sampul surat "terisak-isak suara ibu Sharonmenceritakan pada Misha sambilmengulurkan surat yang Sharonsangat ingin memberikannya padasahabatnya.Didalam sampul surat itu terdapatpena kesukaanku. Disitu jugaterdapat nota darinya.MISHA,AKU MINTA MAAAF KARENAMEMBUAT KAU MARAH KARNA TELAHMENGHILANGKAN PENAKESUKAANMU. SETELAH ENGKAUMEMARAHI AKU, AKU PULANG DARISEKOLAH WAKTU HUJAN LEBATKARNA INGIN MENCARI PENAMU.DIRUMAH AKU TAK KETEMU.TAPI AKUTAK PUTUS ASA DAN COBAMENGINGATINYA DAN AKUTERINGAT, PENA ITU ADA DI MEJASCIENCE LAB . TERIMA KASIH KARENATELAH MENGHARGAI PEMBERIANKUDAN PERSAHABATAN YANG TERJALINSELAMA SETAHUN. TERIMA KASIHSEKALI LAGI KARENA SELAMA INIMENGAJARIKU TENTANG ARTIPERSAHABATAN.SHARON.mata Misha dipenuhi mutiarajernih yang akhirnya jatuhberlinangan dengan derasnya.ingin dia meraung sekuat hatinya.Ingin dia memeluk tubuh Sharondan memohon maaf padanya tapiapalah daya semuanya sudahterlambat.